Repository logo
  • Log In
Repository logo
  • Log In
  1. Home
  2. Donor Collection
  3. Muhammad Ariff Ahmad
  4. Manuscripts
  5. Tentang penggunaan: Karmina baru [About the use of: New "Karmina"]
 
  • Details
Options

Tentang penggunaan: Karmina baru [About the use of: New "Karmina"]

URI
https://hdl.handle.net/10497/20513
Loading...
Thumbnail Image
Type
Other
Files
 MAS-UM-178.pdf (285.62 KB)
Citation
Muhammad Ariff Ahmad. (1993). Tentang penggunaan: Karmina baru [About the use of: New "Karmina"]. https://hdl.handle.net/10497/20513
Author
Muhammad Ariff bin Ahmad
Abstract
Artikel ini adalah tentang penggunaan 'karmina baru'. Apabila berjalan-jalan di 'Selera Ramadan' untuk melihat-lihat dan menikmati suasana pasar, penulis terdengar suara orang berbait dan berseloka dengan 'karmina baru'. Penulis teringatkan akan pantun yang lama dan yang baru: wacana 'karmina' yang lama seperti pantun yang disuarakan Dang Raya Rani di dalam kisah Puteri Gunung Ledang. Manakala 'karmina baru' adalah pantun-pantun di mana para penjaja, terutama penjaja bunga dan hambal, mengiklankan jualannya dengan pantun-pantun yang mencolek hati. 'Karmina' ialah satu bentuk puisi lama Melayu yang disebut juga 'pantun dua kerat'. Kadang-kadang 'karmina' itu merupakan 'gurindam' dan kadang-kadang ia berbentuk 'seloka'. Penulis memberikan contoh-contoh wacana 'karmina baru'.
This article is about the use of 'karmina baru'. While strolling through the food streets during Ramadhan, to look around and enjoy the atmosphere of the market, the writer heard the voices of people exchanging words and joking with 'karmina baru'. The writer is reminded of old and new 'pantun' (poems) such as the old 'karmina' discourse e.g. the verses which was voiced by Dang Raya Rani in the story of Puteri Gunung Ledang. The 'karmina baru' are 'pantun' or fun creative poems which hawkers, especially those who sell flowers and carpets use to advertise their sales. 'Karmina' is an old Malay poetic form which is known as 'pantun dua kerat' (two line poem). Sometimes the 'karmina' is a 'gurindam' and sometimes it is in the form of 'seloka'. The writer gives examples of the 'karmina baru' discourse.
Date Issued
1993
  • Contact US
  • Terms of Use
  • Privacy Policy

NTU Reg No: 200604393R. Copyright National Institute of Education, Nanyang Technological University (NIE NTU), Singapore

Built with DSpace-CRIS software - Extension maintained and optimized by 4Science