Options
Tentang: Kekata macet [About the phrase “trafiic jam”]
Citation
Muhammad Ariff Ahmad. (1992, July 2). Tentang: Kekata macet [About the phrase “trafiic jam”; Radio broadcast transcript]. In Sari Bahasa. Singapore Broadcasting Corporation (SBC). https://hdl.handle.net/10497/19992
Author
Muhammad Ariff bin Ahmad
Abstract
Transkrip daripada rancangan Sari Bahasa yang disiarkan di SBC, W2. Penulis membicarakan tentang perkataan 'macet'. Menurut penulis perkataan 'macet' berasal dari bahasa Jawa yang bermaksud 'kesesakan lalu lintas' atau 'traffic jam' dalam bahasa Inggeris. Penulis berpandangan yang masyarakat pengguna lazimnya menggunakan istilah umum yang digunakan media massa. Jika media massa dan terutamanya pihak pengawal lalu lintas ingin menggunakan frasa 'macet lalu lintas', nescaya masyarakat pengguna tidak ragu-ragu menggunakannya juga.
Transcript from Sari Bahasa, a programme broadcasted by SBC, W2. Semantic discussion. The writer explains the word 'macet' that is derived from Javanese language, with an equivalent meaning to 'traffic jam'. 'Macet' is commonly used in Indonesia wheareas 'kesesakan lalu lintas' is commonly used in Malay mass media. The writer opines that if the media and the traffic regulators were to use the phrase 'macet lalu lintas', perhaps the society will not hesitate to use it too.
Date Issued
July 2, 1992