Options
Ketinggian budi [The height of kindness]
Citation
Muhammad Ariff Ahmad. (1948). Ketinggian budi [The height of kindness; Speech transcript]. https://hdl.handle.net/10497/20220
Author
Muhammad Ariff bin Ahmad
Abstract
Ucapan ini adalah sebahagian daripada cenderamata SITC dan mengongsikan beberapa rangkap pantun. Menerusi kata-kata yang digunakan dalam pantun tersebut, dapatlah dilihat betapa tingginya kedudukan 'budi' dalam kehidupan kita sehari-hari. Dalam peraturan hidup, berkelakuan tidak baik tidak akan meningkatkan diri ke darjah yang tinggi atau membuat kita berjaya. Jika ingin berkehendakkan hidup yang baik, maka perbaikilah budi terlebih dahulu. Menurut ahli filosofi yang pernah berkata bahawa setiap yang terjadi kepada diri seseorang juga akan terjadi kepada masyarakat'. Demikianlah halnya budi. Ketinggian dan kepercayaan ramai terhadap sesuatu masyarakat semuanya memandangkan kepada budinya. Penulis mengajak kita membina satu gedung budi yang bertapak kuat dalam dada setiap anak untuk menjadi anak negeri yang baik.
The speech is included in the SITC souvenir and the writer shares several poetry (pantun). From a few words from the poetry, it is shown that there are high regards to morals (budi) in our daily lives. In the living rules of society, bad behaviour will not lead to success or increase the level of success. To have a good life, firstly it is important to improve the morals first. According to a philosopher, 'every single thing which happens to a single person will also happen to a community'. Thus, it is the same with morals and that opinions and beliefs of a community is based on the morals of the community. The write invites us to build strong moral values as a foundation for every child to become good citizens.
Date Issued
July 1948
Description
Speech delivered at the Cenderamata SITC, July 1948, Singapore